Ilmuwan Jepang menciptakan "air elastis."
Dikembangkan di Tokyo University, materi baru ini sebagian besar terdiri atas air (95%) dengan tambahan dua gram tanah liat dan bahan organik. Menyerupai zat yang dihasilkan agar-agar atau gel, namun sangat elastis dan transparan.
Penemuan ini awalnya terungkap minggu lalu dalam edisi terbaru majalah ilmiah Nature. Menurut para ilmuwan Jepang, bahan baru ini sangat aman untuk lingkungan dan manusia, dan sangat mungkin untuk menjadi salah satu media penting dalam teknologi kedokteran untuk menolong yang terluka atau menyelesaikan pembedahan yang aman (seperti menggantikan bagian-bagian tubuh yang dipotong).
Bahkan dengan meningkatkan densitasnya, material baru ini dapat digunakan untuk menghasilkan "bahan plastik ekologis," atau bisa menggantikan plastik sama sekali. Tahap ini masih dalam penelitian hingga September 2010. Namun jika berhasil, para ilmuwan mungkin telah menemukan sebuah terobosan untuk membuat dunia sedikit lebih hijau.
Dikembangkan di Tokyo University, materi baru ini sebagian besar terdiri atas air (95%) dengan tambahan dua gram tanah liat dan bahan organik. Menyerupai zat yang dihasilkan agar-agar atau gel, namun sangat elastis dan transparan.
Penemuan ini awalnya terungkap minggu lalu dalam edisi terbaru majalah ilmiah Nature. Menurut para ilmuwan Jepang, bahan baru ini sangat aman untuk lingkungan dan manusia, dan sangat mungkin untuk menjadi salah satu media penting dalam teknologi kedokteran untuk menolong yang terluka atau menyelesaikan pembedahan yang aman (seperti menggantikan bagian-bagian tubuh yang dipotong).
Bahkan dengan meningkatkan densitasnya, material baru ini dapat digunakan untuk menghasilkan "bahan plastik ekologis," atau bisa menggantikan plastik sama sekali. Tahap ini masih dalam penelitian hingga September 2010. Namun jika berhasil, para ilmuwan mungkin telah menemukan sebuah terobosan untuk membuat dunia sedikit lebih hijau.
0 komentar:
Posting Komentar